Temanggungzone - Komoditas jahe gajah dari Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah, diekspor ke sejumlah negara di Asia dan Eropa. Agus Setiyanto, seorang pengumpul jahe gajah Temanggung menyebutkan negara tujuan ekspor jahe gajah, antara lain Banglades, Pakistan, Vietnam, Korea Selatan, dan Belanda.

Menurut dia pihaknya bisa mengirim jahe gajah sekitar 10 kontainer per bulan melalui seorang eksportir. "Peluang ekspor jahe gajah masih terbuka, karena permintaan cukup banyak," katanya, Selasa (25/10).

Ia menuturkan selama ini mendapatkan jahe gajah dari para petani di Temanggung dan Wonosobo. Jika di dua daerah tersebut sudah habis maka ia mengambil dari Jawa barat, Jawa Timur, bahkan dari luar Jawa. Menurut dia penghasil jahe di Jawa Tengah, selain Temanggung dan Wonosobo adalah Magelang, Karanganyar dan Wonogiri. "Selama ini kami banyak mendapatkan jahe gajah dari Wonosobo sekitar 4.000 ton per tahun dan dari Temanggung 1.500 ton per tahun," katanya.

Ia mengatakan pasokan dari Wonosobo memang lebih banyak. Tetapi dilihat dari kualitas rimpangnya lebih bagus jahe gajah di Temanggung. "Satu rimpang jahe gajah di Temanggung bisa mencapai satu hingga dua kilogram dan kualitas inilah yang banyak dicari buyer dari Eropa," katanya.

Ia mengatakan prospek ekspor jahe gajah cukup bagus, tinggal menjaga kualitas. Petani jangan takut untuk menanam jahe gajah karena sudah ada pembelinya. "Jangan khawatir tidak laku, kami siap menampungnya," katanya. Ia menyebutkan harga jahe gajah berkisar Rp 4.000 hingga Rp 17 ribu per kilogram.

Source republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

 
temanggungzone © 2016. All Rights Reserved.
Top