Foto: surabayanews.co.id

TEMANGGUNGZONE - Untuk menanggulangi masalah krisis air bersih di setiap musim kemarau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, telah mengajukan permintaan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar ke pusat guna untuk droping air bersih ke 22 desa di 11 kecamatan dan pembuatan sumur bor di desa Gedhegan Kecamatan Tlogomulyo juga pipanisasi di Desa Ngropoh dan Desa Gentan yang masuk wilayah Kecamatan Kranggan. Serta Dusun Menoso, Desa Kemloko di Kecamatan Kaloran.

Dijelaskan, pipanisasi di Desa Ngropoh akan dibuat dengan mengalirkan air dri sumber air di Desa Purwosari, Kecamatan Kaloran sejauh sekitar dua kilometer. Di Desa Kemloko, sumber air diambil di alah stu dusun lalu dialirkan ke empat dusun kekeringan dengan jrak sekitar 1.500 meter.

Menurut Kasi Penanganan Darurat dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi mengungkapkan, bahwa Meskipun saat ini adalah kemarau basah, namun sejumlah desa tetap mengalami kekeringan, karena hujan yang turun tidak menentu.

"Untuk Desa Gentan, kita ambilkan air dri sumber di Kecamatan Kaloran dengan jarak 8,6 km. Sedangkan sumur bor di Desa Gedhegan akan diteliti dulu dengan meminta bantuan ahli geologi dari Universitas Gajah Mada (UGM). Semuanya akan dilakukan tahun ini," ujar Gito.

Source: KRjogja.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
temanggungzone © 2016. All Rights Reserved.
Top