TEMANGGUNGZONE - Dua warga, Siwi Prasetyo warga Imogiri Kabupaten Bantul dan M Taufik Ismail warga Sumur Benger Tersono Kabupaten Batang menjalani pemeriksaan di mapolres Temanggung karena kedapatan membawa bendera yang menyerupai lambang bendera ISIS, saat digelar razia di kawasan Kledung perbatasan Kabupaten Temanggung dengan Wonosobo, Selasa (16/8/2016).

Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Hardjanto di Temanggung, Rabu (17/8/2016) mengatakan kedua warga itu diamankan petugas kepolisian itu rencana akan mendaki Gunung Sumbing melalui jalur Reco Wonosobo. Petugas yang tengah menggelar razia di kawasan Kledung, sekitar pukul 17.15 WIB mendapatkan kain yang terdapat tulisan atau logo bendera ISIS, di ransel milik Siwi Prasetyo Rini.

Kain itu terangnya, berukuran 1x1 meter bergambar dan bertuliskan huruf arab yang identik dengan simbol kelompok radikal ISIS. Tulisan dan gambar dibuat menggunakan cat pilox.

"Kami amankan juga rekan Siwi, yakni Taufik. Mereka kini masih menjalani pemeriksaan di mapolres," katanya.

Disampaikan, Polres Temanggung Selasa sore itu melakukan kegiatan razia serentak di lima titik lokasi menuju pendakian ke Gunung Sumbing dan Sindoro. Tujuan pelaksanaan razia adalah supaya kegiatan pendakian yang memanfaatkan momentum 17 Agustus tidak disalahgunakan.

"Kami tidak ingin saat di atas melakukan kegiatan yang nonNKRI seperti mengibarkan bendera ISIS, komunis dan sebagainya sehingga melakukan razia," katanya.

Selain itu, katanya razia juga bertujuan untuk mencegah supaya pendaki yang naik ke puncak tidak membawa barang yang berbahaya seperti senjata tajam, senjata api, dan barang lainnya yang membahayakan.

Disampaikan hasil pemeriksaan sementara belum dapat membuktikan bahwa penemuan itu terkait dengan ISIS atau berkaitan dengan organisasi tertentu. Pengakuan sementara, mereka adalah satu kelompok pecinta alam Adi Sindoro. Mereka juga belum pernah ketemu.

"Mereka berteman melalui online, tujuan mereka ketemu di Kledung itu nantinya naik bersama di Gunung Sumbing," katanya,

Dikemukakan motifasi membawa bendera itu karena suka dan akan digunakan untuk berfoto selfie di atas gunung. Adanya pengakuan itu, pihak kepolisian tidak serta merta percaya. Kepolisian akan menelusuri jati diri, siapa dia dan latar belakangnya.

"Keterkaitan dengan organisasi lain tidak menutup kemungkinan dan akan kami lakukan pemeriksaan," katanya.
Source :krjogja.com

Tak cukuo bukti, akhir dilepas

Setelah menjalani pemeriksaan satu kali 24 jam, dua orang pembawa bendera mirip lambang kelompok Islamic State (IS), akhir dilepas dengan Alasan karena tidak ditemukan cukup bukti yang bersangkutan sebagai anggota IS.

Menurut Kapolres, kendati dilepas, akan tetapi pihaknya tetap melakukan penyelidikan mendalam terkait keduanya. Bagaimana latar belakang dan apa motivasi sebenarnya sehingga mereka melakukan hal tersebut. Padahal pengibaran bendera non NKRI apalagi IS dengan maksud makar misalnya, bisa dianggap sebagai bentuk pelanggaran.

“Sesuai ketentuan setelah menjalani pemeriksaan satu kali 24 jam dan tidak ditemukan unsur-unsur pidana dalam kasus tersebut, maka mereka dilepas pada Rabu (17/8) sekitar pukul 18.00. Tapi penyelidikan terhadap keduanya akan terus digali,”
Source :suaramerdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
temanggungzone © 2016. All Rights Reserved.
Top