Foto: priendah.wordpress.com

TEMANGGUNGZONE - Mengingat peristiwa kerusuhan sara di Temanggung pada tanggal 8 Februari 2011 serta Konflik SARA yang terjadi di Tanjung Balai Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Maka Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) melakukan langkah antisipasi gesekan antar umat beragama dengan mengundang tokoh etnis, tokoh agama dari Islam ada NU dan Muhammadiyah, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu.

“Kami kumpulkan para tokoh dan pemuka agama untuk menyatukan persepsi, sebagai langkah preventif supaya konflik agama tidak terjadi di Temanggung. Kalau komunikasi baik tentu kerukunan juga akan semakin baik, bisa menyampaikan kepada umat masing-masing untuk kebaikan kita bersama,”ujar Ketua FKUB Temanggung HM Faizun.

Dikatakan, FKUB mempunyai program untuk melakukan pembinaan kepada tokoh agama. Tokoh itu berasal dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung. Harapannya setelah mendapat pembinaan mereka pun kemudian bisa memberikan pengertian atau pembinaan pula kepada masing-masing umatnya dengan memberikan kesejukan rasa aman dan nyaman.

Apabila umat setiap agama sudah merasa diayomi oleh para pemuka agamanya dan mau mengerti nasehat diyakini hal itu bisa meminimalkan potensi konflik bernuansa SARA. Pasalnya, apapun itu yang namanya konflik tentu tidak ada pihak yang diuntungkan sebab semuanya pasti akan menderita kerugian.

“Usai kejadian di Tanjung Balai kemarin kita langsung melakukan antisipasi dengan mengirim SMS kepada semua tokoh agama supaya hati-hati jangan mudah terprovokasi. Kami minta semua tokoh agama untuk saling bergandeng tangan dengan Forkompida terus ke bawah hingga level camat atau kepala desa, agar senantiasa menjaga kerukunan,”katanya.

Source: suaramerdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
temanggungzone © 2016. All Rights Reserved.
Top